Gus Ipul, Sri Sultan, dan Menhub Dudy Kunjungi Siswa Sekolah Rakyat Sleman: “Dari Sini Masa Depan Negeri Dimulai”

- Penulis

Jumat, 7 November 2025 - 00:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Ipul, Sri Sultan, dan Menhub Dudy kunjungi SRMA 20 Sleman, menyapa siswa dan meninjau kehidupan di Sekolah Rakyat simbol keadilan pendidikan. foto: Dok Kemensos

i

Gus Ipul, Sri Sultan, dan Menhub Dudy kunjungi SRMA 20 Sleman, menyapa siswa dan meninjau kehidupan di Sekolah Rakyat simbol keadilan pendidikan. foto: Dok Kemensos

Yogyakarta, Infomataram.com  – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyapa para siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, Kamis (6/11/2025).
Kunjungan tersebut menjadi ajang bagi ketiganya melihat langsung kegiatan belajar dan kehidupan para siswa di sekolah yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat.

Tempat pertama yang mereka datangi adalah kelas biologi, tempat Fransiska Ari Puspita, guru muda asal Gunung Kidul, tengah mengajar dengan metode kreatif menggunakan permainan edukatif Word Wall.

“Dengan cara ini, anak-anak lebih cepat mengingat materi karena tampilannya menarik dan mereka bisa berkompetisi sehat,” kata Fransiska sambil tersenyum melihat murid-muridnya antusias menebak nama hewan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu siswa, Pramudya Dwi Ardiansyah (16), tak bisa menyembunyikan rasa gugupnya saat bertemu para pejabat.

“Deg-degan tapi senang banget bisa ketemu langsung sama beliau,” ujarnya polos.

Rombongan kemudian meninjau asrama putra dan ruang makan siswa. Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat menimba ilmu, tapi juga wadah pembentukan karakter.

“Anak-anak di sini belajar disiplin, tanggung jawab, dan spiritualitas. Mereka bukan hanya dididik untuk pintar, tapi juga berjiwa kuat dan berakhlak,” ujarnya.

Momen mengharukan terjadi ketika seorang siswa, Lambang Damar Panggalih, membacakan laporan sebelum makan siang di hadapan para tamu kehormatan. Sri Sultan dan Menhub Dudy tampak tersenyum kagum melihat ketegasan sekaligus kesantunan para siswa.

Di ruang makan, para siswa memperkenalkan diri dan menyampaikan cita-citanya: Louvie Jogjerryansyah ingin menjadi CEO, M. Daffa Setiawan dan Lambang bercita-cita menjadi prajurit TNI, sedangkan Ikhsan Fajar Susandi bermimpi menjadi bupati suatu hari nanti.

“Kerasan enggak tinggal di sini?” tanya Gus Ipul.
“Siap, kerasan, Pak!” jawab mereka serempak, disambut tawa hangat para tamu.

Kehidupan di SRMA 20 Sleman juga menunjukkan nilai-nilai keberagaman. Renatha Merah Delima (16), siswi Katolik asal Kalasan, bercerita bagaimana ia tetap menjalankan ibadah bersama teman-teman seiman.

“Di sini enak, teman-temannya baik, dan ada Bu Gita yang selalu ajak kami ke gereja tiap Sabtu sore,” katanya.

Sri Sultan pun mengaku terkesan dengan semangat para siswa yang sederhana namun berkarakter kuat.

“Semangat menuntut ilmu dan karakter yang baik harus dibentuk sejak dini,” pesan Sultan singkat tapi penuh makna.

Menhub Dudy Purwagandhi juga menyampaikan apresiasinya setelah melihat langsung kehidupan di sekolah.

“Kami tidak hanya memberi bantuan transportasi, tapi ingin memastikan anak-anak ini punya akses pendidikan yang layak, dari Sabang sampai Merauke. Karena dari sinilah masa depan negeri ini dimulai,” ujarnya.

Kunjungan diakhiri dengan peninjauan dapur sekolah, tempat aroma nasi hangat, ayam goreng, dan sayur kacang tercium semerbak, simbol sederhana dari kesejahteraan yang kini perlahan nyata di Sekolah Rakyat.

sumber: Kemensos

Follow WhatsApp Channel infomataram.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Erick Thohir Apresiasi Teladan Metropolitan City Rally 2025, Dorong Sport Tourism Tumbuh Lebih Pesat
Dirjen KPM: KIM Jadi Penggerak Program Prioritas dan Penjaga Ruang Digital Anak
Pasar Murah Nataru 2025 Digelar di 14 Kemantren Yogya, Harga Sembako Disubsidi Pemkot
Wondr by BNI Indonesia IC 2025: Selsi/Yasintha Tumbang di Final Usai Dihadang Unggulan Teratas
Menteri Nusron Tegas Soal Mafia Tanah: “Kalau BPN Tak Mau Kongkalikong, Mereka Pasti Kabur”
Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara Meriahkan Hari Toleransi Dunia di Yogyakarta
Unpam Gelar Pengabdian Masyarakat di Yogyakarta, Hasto Wardoyo Apresiasi Upaya Tingkatkan Kualitas SDM
Danang Resmikan Pasar Tradisional Kowen 2 Godean, Ajak Warga Jaga Ruang Ekonomi Rakyat

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 08:40 WIB

Erick Thohir Apresiasi Teladan Metropolitan City Rally 2025, Dorong Sport Tourism Tumbuh Lebih Pesat

Senin, 17 November 2025 - 08:31 WIB

Dirjen KPM: KIM Jadi Penggerak Program Prioritas dan Penjaga Ruang Digital Anak

Senin, 17 November 2025 - 08:03 WIB

Pasar Murah Nataru 2025 Digelar di 14 Kemantren Yogya, Harga Sembako Disubsidi Pemkot

Senin, 17 November 2025 - 00:49 WIB

Wondr by BNI Indonesia IC 2025: Selsi/Yasintha Tumbang di Final Usai Dihadang Unggulan Teratas

Minggu, 16 November 2025 - 22:57 WIB

Menteri Nusron Tegas Soal Mafia Tanah: “Kalau BPN Tak Mau Kongkalikong, Mereka Pasti Kabur”

Berita Terbaru